Ketika Rencana Bukan Sekedar Wacana

        Disore hari yang terik, Aku pergi menuju suatu tempat dengan berjalan kaki dan berhenti sejenak untuk mencari Angkutan Umum (Angkot) . Sekitar lima menit, sampai lah ditempat titik kumpul. Tapi aku terdiam dan menghela napas sejenak, Ya,  karena melalui kesepakatan yang telah di tentukan seharusnya berkumpul tepat pukul 15:00 di halte sebuah sekolah. Walaupun terlambat enam menit tapi tetap saja yang datang terlebih dahulu adalah aku.

            

       
Pfft, Mengingat aku takut diculik karena terlalu lutcu *oke abaikan -_-* maka dari itu, sebuah ide muncul, ada baiknya singgah sebentar di sebuah mesjid. 6 Menit berlalu tak ada tanda-tanda keberadaan dari mereka. Tak tahan dengan kesendirian ini *eh. Pesan singkat pun dikirim untuk menanyakan keberadaan mereka. Sembari menunggu, tak sengaja aku melihat 2 orang pria dengan wajah yang tidak asing dengan sepeda motor temannya ! Yap ! mereka Syaiful dan Ifroh ~(‘-‘~) . Pfttt , finally , tidak perlu menunggu lama, kaki ini pun melanjutkan langkahnya menuju 2 pria tsb.

            

     
Kami bertiga pun mengobrol sejenak sembari menunggu yang lain, Dan aku melihat seseorang yang aku kenal lagi . Yap ! dia Rizka dengan sepeda motor matic nya. Saat sadar dia mengendarai sepeda motor aku merasa menyesal,  seharusnya aku bawa sepeda motor juga tadi. Jadi bisa menghemat uang jajan, mengingat ini tanggal 25. Wkwkwkw . Dan tak lama di susul dengan 2 teman kami lagi , Dewi dan Ayda . Setelah lengkap kami pun hendak pergi. Tapi terkendala satu hal “KAMI TIDAK TAHU DIMANA LOKASINYA” . Super bukan ? . Wkwkwk . Tapi kami tentu tidak menyerah. Mulai dari mbah Google dan mbah Google Maps kami jadikan alat satu-satunya bertanya, mengingat lokasi yang di tuju adalah lokasi baru. Oke, sedikit clue kami dapatkan. Kami pun menaiki Angkot 121 A. And guesss what ?? “KAMI TERSESAT” . Wkwkw .

            

    Rizka dan Aku sudah mulai terlihat panik, sementara yang lain masih terlihat tenang. Setelah memastikan kembali apakah angkot ini akan berlabuh ke tempat tujuan, dan bapak supir mengatakan “Kalian sudah lewat” , kami pun turun dan menunggu kembali mencari angkot. Beberapa angkot yang kami stop mengatakan “Bukan tujuan kesana” . Tak menyerah, kami kembali menyetop angkot, and Yeay ! Kami mendapatkan nya dan dihantarkan ke Jalan Utama. Setibanya disana kami harus berjalan kaki untuk sampai tujuan dengan bangunan No.60 . Lumayan jauh, dan setibanya disana perasaan senang tentu saja menghampiri. Yap ! Sampai di “Kedhai Hj. Noerma” yang terkenal dengan makanan uniknya yaitu “Burger Setan” . Huh ! Lelah terbayar sudah ! Obrolan dan canda tawa pun memenuhi meja kami. Dan jangan lupakan sesuatu yang unik di Kedhai ini . Yaitu Miss Bombai ! Satu dari teman kami mencebik sebal mendegar “Miss Bombai” disebutkan . Wkwkw , Yap ! Ifroh namanya :p . Tak tahu alasan yang tepat mengapa ia terlihat seperti itu . Hah ! Waktu tak terasa sudah mau menunjukkan waktu shalat maghrib bagian Medan. Kami pun berjalan menuju Mesjid Raya Medan ! Yep ! Soalnya lokasinya berdekatan.

            

     Selesai shalat kami pun pergi sejenak ke Mall di seberang Mesjid. Apalagi kalau bukan ke wahana permainan nya . Kami menaiki kereta gantung, Ah ! Bukan kereta gantung ! Apa ya ? pokoknya yang digantung-gantung itu deh *Reaksi pembaca : Apaan sih tik -_-* , kemudian menaiki mini roller coaster, diantara kami ber enam yang tidak ikut menaiki roller coaster hanya Rizka, katanya takut. Demi apapun bahkan aku saja takut ! Tapi ku tepis rasa takut itu karena penasaran. Oke , Ini Hanya “Mini roller coaster” Ucapku dalam hati. Saat speed yang paling lambat sampai tercepat pun aku hanya mencoba diam, rasanya ingin teriak di depan mbak petugas nya “Tolong sudahi ini semua”. Wahahahah.

Kiri Ke Kanan
Dewi - Syaiful - Ifroh - Ayda

Dari Atas Kebawah
Atikah - Rizka - Ayda - Ifroh - Dewi

Kiri Ke Kanan
Syaiful - Ifroh

Kiri Ke Kanan
Atikah-Syaiful-Ifroh-Ayda

Kiri Ke Kanan
Atikah - Dewi - Rizka - Ayda

   Selesai menaiki beberapa wahana permainan, kami pun beranjak pulang. Beberapa momen sudah kami abadikan dalam sebuah foto :D . Saat beranjak pulang, kami terlebih dahulu harus mengantarkan teman kami, Dewi untuk pulang dengan menaiki Angkot yang berbeda arah dengan kami. Nah ! Giliran kami sekarang untuk pulang . Mengingat jam sudah pukul 8 lewat, angkot yang ditunggu tak datang jua, orang tua pun sudah sibuk menghubungi kami, dan hanya bisa mengatakan “Sudah jalan mau pulang, sebentar ya mak ” . Dan yang ditunggu tak datang jua, akhirnya kami memutuskan untuk jalan, lebih dari beberapa meter yang kami lalui sampai pada akhirnya kami istirahat dan menunggu angkot kembali . Tak berselang lama akhirnya yang ditunggu pun datang ! Yeayy ! \(‘-‘)/

            

    Karena rutenya aku yang terlebih dahulu sampai, maka aku pun turun . Walau sempat dilarang karena memang sebenarnya masih jauh untuk sampai rumah . Namun aku terlalu malas untuk diantar mereka kembali sehingga aku berjalan sendirian di jalan yang lumayan sepi Takut ? Tentu saja ! . Tapi mencoba memberanikan diri dan banyak berdoa agar tidak diganggu.

            

      Dan pada akhirnya, semua rencana ini bukan sekedar wacana yang begitu saja terlontar. Kepenatan atas aktifitas beberapa minggu ini pun sudah terbayar. Terimakasih teman-teman yang sudah mau ikut jalan-jalan, walaupun di telfon mamak terus, nunggu angkot lama, pulang tinggal uang receh, tapi jangan kapok ya ! . Wkwkwkw . Semoga di lain waktu kita bisa pergi bersama kembali ! .

Nb : Sorry if so many typo in here !

#BelajarMenulis #GerakanBeraniMenulis